Created : Rei (@gyurei)
Judul : Yes, You Are
Tag : Hyorin (OC), Cho Kyuhyun
Genre : Romance
Length : One Shot
Annyeong chingudeul! Ini adalah salah satu Fan Fiction hasil ideku sendiri. No Bashing, No Copas ya! Don’t be silent reader juga! Komentar kalian benar-benar kutunggu untuk bahan evaluasi ketika aku membuat Fanfic selanjutnya. Fanfic ini ada kemungkinan dibuat sekuelnya nanti. Mianhae kalau ceritanya jelek. Gamsa^^
---
Yes, You Are
---
Hari ini adalah upacara penerimaan siswa baru. Aku memakai baju hitam putih lengkap dengan dasi hitam panjang. Terlihat bahwa para senior memakai jas almamater berwarna biru dongker. Para siswa baru berbaris dilapangan menunggu aba2 perintah dari para senior pembimbingnya masing-masing.
Setelah berpanas-panas dilapangan, kami semua disuruh masuk kedalam aula besar yang telah disiapkan untuk acara penerimaan siswa baru. Namun saat itu kepalaku sudah mulai pusing dan merasa sakit dibagian perut. Hm, aku belum sempat makan dari tadi pagi, karena jam 5 pagi pun aku harus segera berangkat untuk acara ini. Ketika kami semua disuruh berdiri untuk menyanyikan lagu almamater, akupun tumbang dan terjatuh.
Aku ingat tidak ingat, seorang senior menghampiri dan mengangkat tubuhku. Sepertinya aku akan dibawa ke ruang UKS. Sekilas ketika aku digendongnya aku melihat nametagnya, ‘Kyuhyun’, ya itu tulisan yang ada di nametagnya.
Sekitar lima menit aku tidak sadarkan diri. Hanya ada satu suara yang memanggilku dari tadi dan sepertinya ada beberapa orang lagi yang mencoba melepaskan sepatu, jam tangan, dan semua aksesoris yang kupakai agar aku tidak merasa sesak. “Hei, hei kau, bangunlah, hei..”, orang itu terus mengguncang-guncangkan pipiku. Sampai akhirnya aku terbangun.
“Makanlah dulu dan istirahat. Kalau sudah merasa baikkan hubungi aku, ini nomor handphoneku.”, jelasnya.
“Ah, iya, baiklah. Eeh,, k..kkau, namamu siapa?”, tanyaku.
“Panggil saja aku Kyuhyun, Hyorin-ah”.
Aku pun hanya mengangguk. Eh, dari mana ia tahu nama kecilku? Aku pun makan dengan tidak semangat, aku terus berpikir darimana namja itu tahu namaku. Wajah namja tadi sepertinya memang familiar, tapi aku tidak ingat dimana pernah melihat atau bertemu dengannya.
Diluar Kyuhyun dan teman-temannya sedang mempersiapkan untuk acara akhir penerimaan siswa baru.
“Hei, Kyuhyun, tadi itu kenapa kau panik melihat ada yeoja siswa baru yang jatuh itu? Apa kau mengenalnya?”, tanya teman Kyuhyun.
“Ah, tidak.”, jawab Kyuhyun singkat.
Tak lama Kyuhyun terlihat membuka handphonenya yang berbunyi. Ada pesan masuk.
Aku sudah baikkan, aku harus kemana sekarang?
Kyuhyun pun pergi dari kerumunan teman-temannya. Lalu pergi kearah UKS tempatmu berada.
Teman-temannya pun melihat Kyuhyun dengan aneh.
“Apa kau benar-benar sudah tidak apa-apa?”, seseorang tiba-tiba bertanya dari balik pintu.
“S..Sudah, aku sudah makan dan aku sudah tidak pusing lagi.”, jawabku.
Aku melihat sosok namja yang tadi menggendongku. Napasnya tersengal seperti dia habis berlari. Aku berpikir sebentar kenapa ia harus tergesa-gesa untuk tahu keberadaanku.
“Kau membuatku khawatir.”, jelasnya seraya ia menatapku dengan mata cokelatnya yang tajam. Lalu aku bertanya padanya, “Kau mengenalku?”.
Dan Kyuhyun hanya terdiam dan menunduk malu. Lalu ia menceritakan apa yang sebenarnya terjadi sampai ia mengenalku.
Kyuhyun sebenarnya sudah setahun terakhir ini menguntitku, karena kebetulan sekolah SMP ku dekat dengan SMA Kyuhyun. Ia sering melihatku dari kejauhan, melihatku ketika pulang sekolah, bahkan hingga ia tahu dimana rumahku. Pantas saja aku merasa bahwa wajahnya sangat familiar, mungkin pernah beberapa kali aku melihatnya tetapi tidak kuingat. Dan Kyuhyun mengaku bahwa ia mulai menyukaiku. Entah apa yang membuat ia suka padaku, karena ceritanya harus terpotong suara orang yang memanggil Kyuhyun.
“Kyuhyun, Kyuhyun-ah, kamu dimana?”
“Aku di dalam UKS, masuklah.”
“Kau dicari oleh pembimbing paduan suara, bukankah sekarang giliranmu dan teman-teman paduan suara untuk tampil?”
“Ah, aku hampir lupa, baiklah aku akan segera kesana. Ayo Hyorin-ah, kau juga ikut ke dalam aula.”, ajak Kyuhyun padaku. Seraya aku pun bangkit dan berjalan dibelakang Kyuhyun. Lalu aku duduk kembali ditempat semula sebelum aku pingsan tadi.
Tubuh tegap, tinggi dan wajah tampan. Aku menjadi curiga kalau Kyuhyun ini adalah idola di sekolah ini. Dan benar saja ketika ia naik panggung bersama kelompok paduan suaranya, namanya banyak dipanggil para yeoja yang sama-sama menggunakan jas almamater, yang menandakan kalau mereka juga senior, satu tingkat dengan Kyuhyun. Aku jadi takut dan merasa malu karena ungkapan Kyuhyun tadi. Apakah aku benar-benar disukai oleh Kyuhyun, yang ternyata adalah seorang idola di sekolah ini.
Setelah paduan suara selesai bernyanyi, maka selesai pula acara penerimaan siswa baru ini. Aku sudah lega dan rasanya ingin cepat-cepat pulang karena badan ini sudah sangat terasa capek. Namun belum selesai acara, pembawa acara memberitahukan bahwa ada acara menyatakan cinta sebelum acara berakhir. Dan ia pun memanggil nama namja yang akan menyatakan cintanya.
“Kyuhyun-ssi, silakan keatas untuk mengungkapkan rasa cintamu terhadap yeoja yang engkau sukai sekarang!”
Aku tiba-tiba tersentak dan mematung. Banyak pertanyaan yang terlintas. Apakah ia sudah punya seseorang yang ia suka? Apakah ia akan menyatakannya pada yeoja yang ia suka sekarang? Mengapa harus secepat itu? Aku baru saja mengenalnya dan mulai menyukainya. Siapa yeoja yang ia sukai? Apakah lebih cantik dariku?
Belum sempat aku memikirkan pertanyaan selanjutnya, Kyuhyun mulai berbicara di depan. Dan aku tertegun melihatnya.
“Aku sudah lama menyukainya. Yeoja yang selalu terlihat lucu, terlihat manis walau dari kejauhan. Aku terlalu gugup sampai-sampai tidak berani menghampirinya.”
Saat Kyuhyun berbicara di depan, banyak sekali yeoja-yeoja yang histeris, lalu salah tingkah, dan membicarakan Kyuhyun. Sampai ada yang percaya diri bahwa ialah yang dimaksud Kyuhyun.”
“Aku sering mengikutinya, walaupun ia tak menyadarinya. Aku terlalu penakut sehingga aku benar-benar tidak diketahui olehnya. Dan aku bersyukur menemukan dirinya hari ini. Aku tidak akan melepaskannya lagi. Sudah cukup lama aku pendam.”
Sejenak ruangan itu menjadi riuh dan beberapa yeoja terlihat tersipu malu. Banyak namja juga yang merasa tersentuh karena kisah yang dituturkan Kyuhyun. Banyak orang yang tidak sabar siapakah yang dimaksud Kyuhyun. Lalu Kyuhyun mulai memberi tahu pentunjuknya, siapakah yeoja yang ia maksud.
“Aku beruntung sekali hari ini bisa bertemu dan bercakap langsung dengannya. Aku sempat khawatir. Tadi ia kurang sehat dan aku melihatnya terjatuh.”
Akibat kata-kata Kyuhyun itu, aku pun terkaget-kaget. Tidak percaya. Dan aku tidak sadar bahwa semua orang menatap kearahku sekarang. Dan Kyuhyun pun menunjuk kearahku.
“Kau orang yang aku suka, maukah kau menjadi yeoja-chinguku?”
Aku diam dan menatap kearah Kyuhyun. Aku tengok kanan-kiri, siapa tahu yang ia tuju bukanlah diriku. Namun Kyuhyun menegaskan perkataaannya kembali.
“Yes, you are. Hyorin-ah..”
Tidak salah lagi, ia menyebutkan namaku. Aku hampir tidak percaya. Ini seperti mimpi. Dan belum sempat aku sadar, Kyuhyun sudah menghampiriku dan memegang tanganku.
“Maukah kau menjadi yeoja-chinguku?”, tanyanya kembali.
Secara tak sadar aku mengangguk tanda iya. Kyuhyun tersenyum, rona bahagia terlihat di wajahnya. Dan seluruh orang diruangan itu bertepuk tangan, walaupun ada beberapa diantara yeoja-yeoja yang menangis dan menggerutu. Aku tidak peduli. Kyuhyun pun memelukku. Dan menyatakan kepada semua orang bahwa mulai sekarang aku adalah yeoja-chingunya.
Dan ceritaku bersama Kyuhyun dimulai dari sekarang.
-END-
***
Akhirnya.... Walaupun sedikit tapi bisa jadi awal cerita untuk sekuelnya nanti...
Jangan lupa untuk memberikan komentarmu ya...
Gamsa..... ^____^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar