Senin, 08 Juli 2013

[FF] Don't Go - Part 3

Author : @gyurei
Length : Longshoot
Genre : YAOI, ChanBaek Paired, Friendship, Romance
Main Cast : Park Chanyeol, Byun Baekhyun


Part 3







Tubuh mungilnya terlihat lemas terbaring di ranjang ruang UKS. Wajahnya agak basah. Seseorang sepertinya mengusapkan tissue basah ke wajahnya yang sebelumnya penuh coretan. Namja manis ini pun membuka matanya perlahan. Tidak ada siapa-siapa diruangan ini.

“Aku ini, kenapa ya? Kenapa bisa berada disini?”

Sejenak matanya berkeliling melihat seluruh ruang UKS. Yang terlihat hanya petugas UKS saja yang berada diruangan itu.

“Kepalaku berat…”

“Ah, kau sudah bangun?”
“Oh, iya…”
“Kamu tadi pingsan. Seseorang membawamu kesini. Sekarang apa yang kau rasa? Masih ada yang sakit?”
“A.. aniyo. Hanya kepalaku sedikit berat. Aku akan masuk kelas sekarang.”
“Hati-hatilah.”
“Ne.. Gamsahamnida.”


Ruang kelas telah sepi, karena ini jam istirahat. Ternyata namja manis itu cukup lama tertidur di ruang UKS. Sambil menenteng tas ranselnya ia berjalan menuju meja tempat duduknya. Ia pun duduk. Lalu kedua tangannya ditangkupkan diatas meja, menjadi alas kepalanya yang sekarang tidurkan.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki menuju ruang kelas itu. Makin lama makin mendekat. Namun Namja manis ini tidak menghiraukannya. Sampai sesuatu benda yang hangat menyentuh lengannya.

“Makanlah!”
Tiba-tiba Chanyeol menyodorkan roti isi. Dengan terkejut si namja manis ini mendongakan kepalanya. Wajahnya yang masih sedikit pucat benar-benar tidak mengeluarkan sepatah kata pun dan hanya matanya yang bergerak.

“Kau pasti belum makan kan? Sampai-sampai kau pingsan tadi.”
“Sebenarnya aku tidak pernah melewatkan sarapan pagi.”
“… Aku tahu. Wu Yifan kan?”
“…”
“Kau ini terlihat lemah.”
“Memang benar aku ini lemah.”

Lalu Baekhyun beranjak dari mejanya dan keluar kelas meninggalkan Chanyeol.

“Eoh, apa-apaan ini? Baru saja aku berniat akan membantumu, si lemah.”

Baekhyun yang sudah cukup jauh dari ruang kelas tentu saja tidak mendengar kekesalan Chanyeol. Chanyeol merasa mendapatkan karma. Biasanya ia yang sering menampik pertolongan atau bantuan dari orang lain, namun kali ini kebalikannya.


Baekhyun melangkahkan kakinya kearah taman. Kepalanya benar-benar penat sekarang. Ia tersinggung atas perkataan Chanyeol yang menyebutnya si lemah. Ya, si lemah.

“Aku ini memang lemah, kan?”
Namja manis ini bergumam pada dirinya sendiri.


Chanyeol berusaha untuk mencari si namja manis berada. Ia mulai khawatir, kalau-kalau Baekhyun bertemu dengan genk Wu Yifan lagi. Tak lama setelah berkeliling di sekitar sekolah Chanyeol pun menemukan sosok yang dicarinya itu. Tapi ia hanya memperhatikannya dari jauh.

“Mungkin perkataanku tadi menyakiti hatinya…”
Kali ini Chanyeol menyadari sifat kasarnya.
“Baekhyun… Walaupun aku tahu sebenarnya kau tidak lemah, tapi aku akan mengawasimu.”

-
-
-
-

Perjalanan pulang sekolah kali ini menjadi perjalanan yang mendebarkan bagi si namja manis. Dengan tergesa-gesa ia keluar dari ruang kelas, lalu cepat-cepat ia langkahkan kaki selebarnya, setengah berlari. Ia sebenarnya tidak takut terhadap genk Yifan, hanya saja ia tidak ingin pulang dalam keadaan yang tidak wajar. Ia tidak ingin kakaknya mengetahuinya.

Chanyeol yang mengetahui Baekhyun pulang dengan tergesa-gesa segera mengikutinya dari belakang. Tentunya tanpa sepengetahuan Baekhyun.

Namun ditengah jalan, Baekhyun mulai menyadari kalau ia diikuti seseorang. Ia mempercepat langkahnya, yang tadinya berjalan cepat menjadi berlari. Ia kira genk Yifan yang mengikutinya. Padahal sebenarnya adalah si tuan urakan yang mencoba menolongnya walaupun ditolak mentah-mentah.

Baekhyun pun berlari. Ia menyebrang jalan. Dan tanpa ia sadari sebuah mobil melaju cukup cepat kearahnya. Chanyeol yang mengetahui hal tersebut secara refleks memanggil nama si namja manis tersebut lalu berlari sekuat tenaga, mencoba bertarung dengan waktu untuk menyelamatkan Baekhyun. Baekhyun yang terkejut lalu menghentikan langkahnya dan seketika tangannya ditarik, tubuh mungilnya masuk kedalam dekapan tubuh yang lebih besar darinya.

CKIIIITTT!!! BRAKKKK!!!



Keduanya kini tertidur di tengah jalan. Chanyeol masih mendekap Baekhyun, juga menindihnya akibat tenaganya saat mendorong namja manis ini dari tengah jalan. Baekhyun sangat terkejut atas kejadian ini, ia masih menunjukkan wajah kagetnya.
“Be.. Berat…”
“A…h, mianhae.”

Chanyeol segera bangkit menyadari tubuhnya yang berat menindih Baekhyun yang notabene lebih kurus darinya. Lalu suara teriakan mengagetkan mereka berdua yang masih tidak sadar baru saja selamat dari kecelakaan.

“Hei! Kalau mau menyebrang jalan itu lihat kanan kiri dahulu!”
Seorang paman mengeluarkan kepalanya dari kaca mobil. Sebuah tong sampah tergeletak hancur di depan mobilnya.

“Bagaimana kalau aku menabrak kalian, eoh!?”

“Jeongmal mianhamnida, ahjusshi.”

Chanyeol berdiri lalu membungkukkan badannya sembilan puluh derajat ke hadapan paman tersebut. Lalu paman itu kembali melajukan mobilnya.


Sedetik saja Chanyeol telat menarik lengan Baekhyun, pasti mereka berdua sekarang sudah berada di isntalasi gawat darurat rumah sakit.



“K.. Kau, menyelamatkanku? Wae?”
Baekhyun yang mulai tenang memulai pembicaraan. Setelah kejadian, mereka berdua duduk sejenak di sebuah bangku tak jauh dari tempat tadi.

“Lalu haruskah aku diam melihatmu hampir saja menyapa maut?”

“…”

“…”

Dua-duanya kini benar-benar tidak tahu harus berbicara apa. Masih shock atas kejadian yang baru saja mereka lewati. Baekhyun menatap kearah Chanyeol yang kini wajahnya mengerut karena kebodohan si namja manis yang hampir saja membuat mereka mati sia-sia.

“Apakah ada luka? Coba aku lihat tanganmu…”
Baekhyun bertanya pada Chanyeol, seraya menarik lengannya yang terlihat merah lebam dan lecet.

“Sudahlah, aku tidak apa-apa. Kau sendiri, apakah ada yang terluka?”

Baekhyun tidak menjawab. Ia mengeluarkan botol air minum, sapu tangan dan beberapa plester dari dalam tasnya. Ia menuangkan air dari dalam botolnya ke saputangan. Lalu mengusapkannya ke tangan Chanyeol yang terdapat luka. Setelah itu lukanya ia tutupi dengan plester.

Chanyeol hanya menatap Baekhyun ketika namja manis ini dengan telaten mengobati lukanya.

“Terimakasih.”

“Baru kali ini kau ucap terimakasih? Biasanya kau ini kan orang yang tidak pernah mau ditolong oleh orang lain. Selalu menolak.”

“Aku hanya mengucapkan terimakasih terhadap orang yang tulus.”

“Ah, aku tidak mengerti maksudmu. Tapi yang pasti, jeongmal gomawo, kau sudah menyelamatkanku lagi.”

“Makanya, jadi orang itu jangan lemah. Dan jangan ceroboh.”

“Aku, tidak lemah. Hanya saja, aku hanya menghindar. Aku tidak ingin menyusahkan kakakku jika saja aku tadi telat pulang sekolah dan tertangkap lagi oleh genk Yifan.”

“Memangnya kenapa?”

Baekhyun pun beranjak. Berjalan dengan tatapan kosong. Pikirannya melayang kedalam kenangannya beberapa tahun lalu. Chanyeol melihatnya dari belakang. Ia biarkan Baekhyun berjalan didepannya. Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai di depan rumah Baekhyun.

Baekhyun menoleh ke belakang.

“Eh? Daritadi kau mengikutiku, Chanyeol?”

“Jadi kau tidak menyadarinya? Daripada nanti aku mendapatimu menyapa kematian lagi lebih baik aku mengikuti dan mengawasimu. Kukira kau sengaja berjalan didepanku.”

“Omo… Seharusnya kau pulang saja tadi. Tapi ya sudah, terimakasih atas perhatianmu. Sampai jumpa.”

Setelah melambaikan tangannya Baekhyun pun berlari masuk ke dalam rumahnya.

“Eoh? Jinjja! Tidakkah mengajakku mampir dulu?”
Chanyeol mempoutkan pipinya.


***






Mianhae,,,, 
Part 3 ini dikit banget. Karena sibuk kerja (so sibuk) jadi belom sempet melulu nerusin ni fanfic.
Tapi yang penting bakalan diterusin kok. 
Makasih buat yang udah baca dan comment, tetep tungguin fanfic ini sampe beres ya.. Jeongmal gomawo.
^_______________^

3 komentar:

  1. annyeong~ *lambai lambai ala miss universe* :3

    Saya datang mau kasih comment yaa...
    Berhubung saya sudah baca. Jadi saya merasa wajib untuk comment (tolong contoh saya ya para silent reader) -___-


    Ehem, Baek ama Chan udah mulai deket nih yeee, ciyeee..... Lanjutin dong, romance-nya belom ada nih.. Umumumu :3
    Padahal kan pengen liat Chan ama Baek lovey dovey-an.. Hahaha XD


    Part ini pendek bener ahh, jadi bingung mau comment apa..
    Yang pasti tetep persatukan ChanBaek yaaa.... Harus. *maksa*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih dikit..mianhae..
      doakan part slanjutnya panjang #aamiin

      tenang chanbaek romantis mungkin d part slanjutnya.. harap sabar xD kkkkk

      makasi uda comment..
      fanfic ini g berarti tanpa commenan mu sekalian... :*

      Hapus
  2. Lanjutin kak.. penasaran nih
    Keren ceritanya wkwk

    BalasHapus