This is Final Chapter!!!!
Part 4...
Selamat membaca...
-Chanyeol & Dio POV-
“Hey Chanyeol, kamu sudah jadian ya dengan Haekyo?”
“Hmmm…”
“Betul-betul jadian ya?”
-Chanyeol & Dio POV end-
Chanyeol menciumku sore itu. Aku tidak percaya ia
yang melakukannya.
“Hei, perkataanmu yang waktu itu…”
“Hah?”
“Yang mengajakku jadian denganmu, aku setuju.”
“…”
Di dalam kelas…
“Anak-anak, kita akan mengadakan seminar mengenai
jurusan-jurusan yang ada di universitas. Akan ada beberapa alumni sekolah ini
yang akan datang untuk menjelaskannya.”
“Ini daftar senior-senior yang akan datang, lihat
Chaerin!”
“Iya aku sudah melihatnya dari tadi.”
“Hampir semuanya tidak ku kenal.”
“…”
“Ah, ternyata Senior Sena akan datang, Chaerin.”
Hmm.. Dia jadi pembicara juga ya? Biarlah, walaupun
Senior Sena datang, yang jadian dengan Chanyeol kan diriku.
“Oppa, ini bekal makan siang yang kubuat sendiri
special untukmu.”
“Haha, tumben sekali. Terimakasih Haekyo-ah.”
“Oh, iya. Minggu depan aka nada seminar diskusi
pemilihan jurusan di universitas. Para alumni akan kemari menjadi pembicara.”
“Hmm, oh ya?”
“Iya, termasuk Senior Sena.”
“…”
“Oppa akan ikut seminar tersebut?”
“Hah? Hmm, iya.”
“Iya, oppa pasti ingin bertemu Senior Sena.”
“… Apa-apaan sih?”
“Ah?”
“Aku ingin memilih jurusan yang terbaik. Bukan karena
ada Senior Sena.”
Lalu Chanyeol pergi keluar dari ruangan dimana kami
mengobrol. Maafkan aku. Tapi pasti di dalam hatimu masih menyimpan rasa suka
yang lebih kepada Senior Sena.
Hari seminar pun datang.
Aku pun datang bersama Chaerin ke seminar tersebut.
Semua anak kelas tiga yang wajib menghadirinya telah lebih dulu memasuki aula
dimana seminar tersebut dilaksanakan. Aku bersama Chaerin dan anak-anak kelas
satu lainnya datang menyusul ke aula tersebut.
Terdengar dari suara speaker acara telah dimulai.
“Aku Park Shin Ah, dari Fakultas Teknik. Salam
kenal.”
“Aku Song In Young, dari Fakultas Bahasa. Salam kenal
semuanya.”
“Aku Choi Se Na, dari Fakultas Hukum. Senang bertemu
kalian.”
Heoh, ternyata Senior Sena benar-benar datang.
Aku mengintip ke dalam aula, mencari-cari dimana
tempat duduk Chanyeol. Aku tidak ingin ia mengetahui kalau akupun ikut datang
ke seminar tersebut. Aku mengendap-endap masuk ke dalam ruangan.
Dan “BRUKKK!!!”
Aku salah melangkah. Membuatku seketika jatuh ke
lantai. Dan itu membuat seisi aula kaget dan melihatku terjatuh.
“Kau tidak apa-apa Haekyo-ah?”
“Aku tidak apa Chaerin, …”
Ketika aku menahan sakit di dengkulku, dari arah
depan ada seseorang yang menjulurkan tangannya untuk membantuku bangun. Orang
itu adalah Chanyeol.
“Bangunlah.”
“I..iya.”
Lalu ia menarikku keluar dari aula.
“Payah.”
“Meskipun payah…”
Air mataku mulai terjatuh lagi.
“Jangan menangis.”
Suara speaker dari aula tempat diadakannya seminar
masih jelas terdengar dari sini. Di dalam sana sedang dilakukan tanya jawab.
“Baiklah sekarang sesi tanya jawab. Bisa kita mulai
dari tema ujian akhir. Siapa yang akan melayangkan pertanyaan untuk yang
pertama kali?”
“Silakan bertanya apa saja, kami akan coba
menjawabnya.”, tambah Senior Sena.
“Aku Lee Eun Ji, dari kelas tiga. Apakah Sunbae sudah
punya pacar?”
“Ya ampun, pertanyaan bodoh!”
“Pertanyaan apa itu?”
“Memalukan kau Eun Ji!”
“Hahaha, tidak apa-apa. Aku akan menjawabnya.”
“Terimakasih sebelumnya.”
“Aku baru saja putus dengan pacarku.”
Apa? Senior Sena putus dengan pacarnya? Chanyeol pun
terlihat kaget dengan jawaban itu. Aku tahu yang ada di dalam hati Chanyeol
adalah Senior Sena. Bukan aku. Bukan aku!
“Oppa, Senior Sena sudah tidak mempunyai pacar.”
“Sudah kubilang aku ditolak.”
“Tapi biar bagaimanapun, Oppa menyukai Senior Sena
kan?”
“…”
“Kalau memang suka, seharusnya berjuang. Agar suatu
saat dia menyayangimu.”
Baiklah, kali ini aku sok pintar.
“Mianhae Oppa, aku pernah menyukaimu…”
“…”
Aku pun pergi meninggalkan Chanyeol yang masih bingung
dengan perkataanku. Tapi kupikir dia pasti akan mengerti. Walaupun aku sedih,
air mataku pun sudah terjatuh dari tadi, tapi ini demi Oppa, demi Chanyeol.
Mungkin pelan-pelan aku bisa melupakannya.
Sejak saat itu aku mulai berjaga jarak dengan Chanyeol.
***
Hari ujian akhir bagi kelas semakin dekat. Musim
dingin pun datang. Aku berjalan-jalan bersama Chaerin dan Dio ke festival malam
musim dingin. Aku melihat-lihat barang-barang yang dijual disana, begitu unik
dan lucu. Dan ada penjual permen yang sama persis waktu di festival dulu.
“Kenapa harus teringat lagi?”
Mataku mulai berkaca-kaca lagi.
‘Nanti aku belikan lagi permennya’
“Haekyo-ah, ini aku kirimkan file foto yang kuambil
tadi dari handphone ku.”
“Ah, baik Dio Oppa. Kirimkan ya.”
“Aku juga mau ya.”
Kami semua mengeluarkan ponsel masing-masing.
“Eeh, Dio Oppa dan Chaerin strap handphone nya sama
ya?”
“O..oh, i..iya.”
“Waktu itu beli sama-sama. He..he..”
“Oh begitu.”
Eh tunggu dulu.
“Jadi kalian sudah pacaran?!!?”
“Jadi selama ini dia tidak sadar, Chaerin?”
“Ah, ha..ha..”
“Baguslah kalau begitu. Hehe.. Oh iya, sebentar. Ini,
aku baru beli tadi. Tolong berikan kepada Chanyeol Oppa ya, tapi jangan bilang
kalau barang ini dariku.”
“Apa, aku tidak boleh bilang kalau ini dari
Haekyo-ah?”
“Iya.”
-Chanyeol & Dio POV-
“Hei Chanyeol, ini ada sesuatu untukmu.”
“Waah, apa ini?”
“Buka saja.”
“Oohh! Jimat kelulusan! Bagus sekali warnanya pink.”
“Ya begitulah.”
“Eh, …”
“E…eh, nimat itu Chaerin yang pilihkan.”
“Oh, Chaerin-ah yang memilih, pantas warnanya pink.
Hoho, jadi kalian berdua sudah jadian ya?”
“Kau payah!!!”
“Hei, jangan sebut payah ke siswa kelas tiga yang mau
ujian ini hah!!”
-Chanyeol & Dio POV End-
-Chanyeo & Chaerin POV-
Ruangan klub.
“Selamat siang.”
“Siang. Oh, ternyata Chaerin-ah yang datang.”
“Kok menyapaku seperti itu sih?”
“Ah, tidak, bukan itu maksudku.”
“Kamu kira Senior Sena yang datang ya?”
“Bukan, kukira tadi Haekyo-ah yang datang.”
“Oh begitu.”
“Oh iya, terimakasih ya jimat kelulusan yang kamu
berikan. Jimatnya imut sekali.”
“… Aku… tidak suka benda yang imut-imut kan..”
“…”
-Chanyeol & Chaerin POV End-
Tak terasa ujian akhir kelas tiga sudah terlewati.
Dan hari kelulusan pun datang. Semua anak kelas tiga bergembira hari ini.
Mereka semua bahagia. Orang-orang terdekat memberikan selamat kepada mereka.
Termasuk Chaerin kepada Dio Oppa.
“Selamat atas kelulusanmu, Oppa.”
“Chaerin-ah…! Terimakasih.”
Aku merasa ikut senang.
“Oh iya, aku ingin memfoto kalian. Eh, tapi
sepertinya kameraku tertinggal di ruangan klub.”
“Dio Oppa disini saja bersama Chaerin, biar aku yang
mengambilkannya ya.”
“Baiklah Haekyo-ah, terimakasih.”
Aku merasa iri kepada mereka, bisa benar-benar
bahagia bisa merasakan moment seperti ini bersama orang yang kita sayangi.
Aku pun segera berlari menuju ruangan klub untuk
mengambil kamera. Sampai di depan pintu ruang klub, aku merasa kembali ke masa
lalu. Ketika aku bersama melewati hari di klub ini. Setahun terakhir ini, sudah
banyak sekali perubahan. Aku pun masuk kedalam ruangan.
“Oh, ini kameranya.”
Aku melihat jendela, tempat favorit Chanyeol untuk
membaca. Aku mendekati jendela tersebut. Dan aku sangat kaget ketika ada
sesosok orang yang sedang duduk ditanah tepat dibawah jendela.
“Jangan cuek saja! … Aku tahu ini terasa berat, tapi
lebih baik … “
Orang itu menghentikan pembicaraannya lalu segera
bangkit dari duduknya dan langsung memelukku. Iya, orang ini adalah Chanyeol.
Dan aku mulai menangis.
“Jangan menangis, payah. Ah, tidak, akulah yang
payah.”
“…”
“Kukira kalau aku ada disini aku bisa bertemu
denganmu.”
“…”
Aku dan Chanyeol benar-benar larut dalam kerinduan
yang kami pendam selama ini. Kami sudah membohongi perasaan kami sendiri. Aku
yang sok kuat ini, mencoba membiarkan Chanyeol untuk memilih Senior Sena. Namun
yang dilakukan Chanyeol tidak seperti apa yang kupikirkan. Ia tidak pernah lagi
memilih Senior Sena sejak saat ia menyatakan setuju untuk jadian denganku. Tapi
aku terus memaksakan kehendakku, menyuruh Chanyeol untuk kembali menyukai
Senior Sena. Aku benar-benar payah. Tapi hari ini aku begitu bahagia.
“Mianhae Haekyo-ah.”
“Jeongmal mianhae Oppa.”
“Aku tidak ingin kau jauh dariku lagi. Aku selalu
ingin benar-benar memulainya denganmu. Hanya denganmu, bukan orang lain.”
“Ne Oppa.”
“Saranghae…”
“Saranghae Oppa…”
Ini menjadi moment yang paling berbahagia untuk hidup
kami berdua.
***
END
Akhirnya selesai.
Semoga ceritanya ngga jelek ya..
Mohon komentarnya ya....
Habis ini aku mau nerusin FF "Every Heart"..
Part 1 nya udah ada... Baca juga ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar